Sebelum melanjutkan pembahasan kita akan sedikit mempelajari apa itu partisi Primary, Extended dan Logical.
Partisi Primary
Partisi utama harddisk dan biasanya digunakan untuk install Sistem Operasi. Partisi ini hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi. Tapi jika menggunakan Sistem Operasi DOS, maka partisi primary hanya satu dan untuk sistem. Di GNU/Linux partisi ini dikenali dengan nomor partisi 1,2,3, dan 4 atau sda1, sda2, sda3, sda4.
Partisi Extended
Partisi yang digunakan untuk mengatasi kekurang partisi primary yang hanya dimungkinkan membuat 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4, maka partisi ini wajib ada dengan cara mengorbankan satu partisi primary. Bagaimana cara membuat partisi extended ini? Partisi ini tidak perlu dibuat secara manual, tapi cukup dengan membuat partisi logical maka secara otomatis partisi extended akan terbentuk dengan sendirinya. Partisi ini akan menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misal jika hanya ada 2 partisi primary, maka partisi ini akan menempati posisi sda3.
Partisi Logical
Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai dari 5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.
Catatan:
jika kita menggunakan atau menginstall GNU/Linux di Harddisk P-ATA, maka akan dikenali dengan hda bukan sda. Penamaan sda hanya untuk harddisk tipe SCSI atau SATA, kecuali jika GNU/Linux sudah mengganti standar tersebut.
Selanjutnya kita akan mempelajari pola pembagian partisi yang dibuat otomatis oleh Sistem Operasi Ubuntu Server 14.04 pada hardisk dengan kapasitas 6 GB. Untuk percobaan, kita akan melakukan simulasi pada Virtualbox. Silahkan melakukan instalasi Ubuntu Server 14.04, dan pada saat berada di proses pembuatan partisi maka pilih "use entire disk and set up LVM".
Gambar 1. Menu Pembuatan Partisi LVM Otomatis Oleh Sistem Operasi
Setelah tahapan instalasi selesai maka kita dapat mulai menganalisa hasil partisi LVM yang dibuat oleh Ubuntu Server 14.04 :
lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo fdisk -l [sudo] password for lvm: no talloc stackframe at ../source3/param/loadparm.c:4864, leaking memory Disk /dev/sda: 6442 MB, 6442450944 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 783 cylinders, total 12582912 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x0006732d Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sda1 * 2048 499711 248832 83 Linux /dev/sda2 501758 12580863 6039553 5 Extended /dev/sda5 501760 12580863 6039552 8e Linux LVM Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-root: 5645 MB, 5645533184 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 686 cylinders, total 11026432 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x00000000 Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-root doesn't contain a valid partition table Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-swap_1: 536 MB, 536870912 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 65 cylinders, total 1048576 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x00000000 Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-swap_1 doesn't contain a valid partition table
lvm@ubuntu-lvm:~$
Perhatikan keterangan yang dihasilkan dari perintah "fdisk -l" di atas. Disana terlihat bahwa terdapat sebuah hardisk yang dikenali sebagai /dev/sda dengan kapasitas 6442 Mbytes. Sedikit kita pelajari lagi, disana tertera :
total 12582912 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Hardisk ini memiliki jumlah sektor sebanyak 12.582.912, per sektor memiliki kapasitas 512 byte. Kalau kita kalikan 512x12.582.912 = 6.442.450.944 byte = 6,442 GB. Dan angka ini sama persis dengan keterangan :
Disk /dev/sda: 6442 MB, 6442450944 bytes
Baiklah, kita loncat lagi ke bagian berikutnya :
Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sda1 * 2048 499711 248832 83 Linux /dev/sda2 501758 12580863 6039553 5 Extended /dev/sda5 501760 12580863 6039552 8e Linux LVM
Nah, disini kita dapat melihat pola pembagian partisi LVM yang dibuat oleh Ubuntu. Tentu pola pembagian ini adalah termasuk pola pembagian partisi LVM yang baik / standar karena ditentukan oleh sistem operasi itu sendiri. Kita dapat mengacu pada pola pembagian partisi ini kelak jika ingin membuat pola pembagian partisi yang berbeda. Dan tentunya jika hardisk yang kita gunakan memiliki kapasitas 100 GB atau lebih besar, maka kita akan menemui lagi pola pembagian partisi yang berbeda. Dengan mengetahui pola pembagian partisi linux dengan beberapa kapasitas hardisk yang berbeda besarnya, maka kita akan semakin mengerti karakteristik dari sistem operasi linux dalam hal mengalokasikan partisi-partisi system-nya. Kita akan mulai meng-evaluasi partisi-partisi tersebut diatas.
Disana terdapat 3 partisi yaitu /dev/sda1 dengan id 83, /dev/sda2 dengan id 5. dan /dev/ sda5 dengan id 8e. Kita akan mengetahui fungsi id ini kelak disaat akan melakukan pemartisian hardisk menggunakan command line (perintah fdisk). Perhatikan juga dikolom “Start”, “End” dan “Block”. Kalau kita lihat hanya terdapat 2 partisi real, yaitu /dev/sda1 yang merupakan partisi primary dan sekaligus sebagai partisi boot, berada di sektor 2048 – 499711, dan /dev/sda2 yang merupakan partisi extended yang berada di sektor 501758 – 12580863. Sedangkan partisi /dev/sda5 sendiri adalah sebuah partisi LVM (Logical Volume Management) yang berada di dalam partisi extended, partisi ini menempati sektor 501760 – 12580863. Jumlah sektor /dev/sda1 adalah 499.711 – 2.048 = 497.663 sektor = 254.803.456 byte = 254 MB, partisi extended /dev/sda2 memiliki jumlah sektor sebanyak 12.580.863 – 501.758 = 12.079.105 sektor = 6.184.501.760 byte = 6,18 GB, partisi LVM sendiri (/dev/sda5) memiliki kapasitas 12.580.863 – 501.760 = 12.079.103 sektor = 6.184.500.736 byte = 6,18 GB.
Sampai disini kita telah mengetahui bahwa partisi /dev/sda1 memilki kapasitas 254 MB, partisi /dev/sda2 memiliki kapasitas 6.184.501.760 byte, dan partisi LVM /dev/sda5 menempati hampir seluruh partisi /dev/sda2 yaitu memiliki kapasitas sebesar 6.184.500.736 byte. Partisi /dev/sda5 adalah merupakan Physical Volume (PV) dalam LVM, di dalam PV ini terdapat sebuah Volume Group (VG), dan di dalam VG terdapat beberapa Logical Volume (LV). Selanjutnya kita akan melihat pembagian partisi (Logical Volume) di dalam partisi LVM :
Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-root: 5645 MB, 5645533184 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 686 cylinders, total 11026432 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x00000000 Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-root doesn't contain a valid partition table Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-swap_1: 536 MB, 536870912 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 65 cylinders, total 1048576 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x00000000 Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-swap_1 doesn't contain a valid partition table
Pada keterangan di atas terdapat sebuah Volume Group (VG) dengan nama “ubuntu-lvm-vg” dan 2 buah Logical Volume (LV) dengan nama “root” dan “swap”. LV root memiliki kapasitas sebesar 5645 MB, sedangkan LV swap memiliki kapasitas sebesar 536 MB. Kalau kita jumlahkan kedua partisi ini maka akan menghasilkan :
Kapasitas ini kira-kira sama dengan perhitungan kapasitas /dev/sda2 dan /dev/sda5 yang telah kita lakukan sebelumnya.11026432 + 1048576 = 12075008 Sektor5645533184 + 536870912 = 6.182.404.096 byte = 6,18 GB
Berikutnya kita akan melihat informasi partisi-partisi LVM lebih detail dengan perintah-perintah lanjut untuk mengelola partisi-partisi LVM.
Menampilkan informasi Physical Volume (PV)
lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo pvscan PV /dev/sda5 VG ubuntu-lvm-vg lvm2 [5.76 GiB / 0 free] Total: 1 [5.76 GiB] / in use: 1 [5.76 GiB] / in no VG: 0 [0 ] lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo pvdisplay --- Physical volume --- PV Name /dev/sda5 VG Name ubuntu-lvm-vg PV Size 5.76 GiB / not usable 2.00 MiB Allocatable yes (but full) PE Size 4.00 MiB Total PE 1474 Free PE 0 Allocated PE 1474 PV UUID 5uOxww-NXSq-AhSz-FcRB-pu8w-dEVZ-FkYvBf
Rasanya informasi yang diberikan dari kedua perintah di atas cukup jelas, jadi tidak perlu dijelaskan lagi. Mungkin ada informasi yang cukup menarik diatas dari keterangan yang ditampilkan yaitu VG Name = ubuntu-lvm-vg. Anda bisa melihat keterkaitan antar VG Name “ubuntu-lvm-vg” dengan hasil keluaran dari perintah “fdisk -l” yaitu pada bagian berikut :
. . Disk /dev/mapper/ubuntu--lvm--vg-root: 5645 MB, 5645533184 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 686 cylinders, total 11026432 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes . .
Dimana cara penulisannya bukan “/dev/mapper/ubuntu-lvm-vg/root” melainkan ditulis dengan “/dev/mapper/ubuntu—lvm—vg-root”.
Menampilkan Informasi Volume Group (VG)
lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo vgscan Reading all physical volumes. This may take a while... Found volume group "ubuntu-lvm-vg" using metadata type lvm2 lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo vgdisplay --- Volume group --- VG Name ubuntu-lvm-vg System ID Format lvm2 Metadata Areas 1 Metadata Sequence No 3 VG Access read/write VG Status resizable MAX LV 0 Cur LV 2 Open LV 2 Max PV 0 Cur PV 1 Act PV 1 VG Size 5.76 GiB PE Size 4.00 MiB Total PE 1474 Alloc PE / Size 1474 / 5.76 GiB Free PE / Size 0 / 0 VG UUID CCdcEv-Qj4r-Ixf2-OfFf-Qsc4-6kj5-g0YBNn
Ternyata sudah terdapat sebuah Volume Group dengan nama “ubuntu-lvm-vg” yang memiliki kapasitas sebesar 5,76 GB.
lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo lvscan ACTIVE '/dev/ubuntu-lvm-vg/root' [5.26 GiB] inherit ACTIVE '/dev/ubuntu-lvm-vg/swap_1' [512.00 MiB] inherit lvm@ubuntu-lvm:~$ sudo lvdisplay --- Logical volume --- LV Path /dev/ubuntu-lvm-vg/root LV Name root VG Name ubuntu-lvm-vg LV UUID Dv32KX-D88P-DNRj-lRES-c7li-fvSC-8ltNOe LV Write Access read/write LV Creation host, time ubuntu-lvm, 2014-08-12 13:58:14 +0700 LV Status available # open 1 LV Size 5.26 GiB Current LE 1346 Segments 1 Allocation inherit Read ahead sectors auto - currently set to 256 Block device 252:0 --- Logical volume --- LV Path /dev/ubuntu-lvm-vg/swap_1 LV Name swap_1 VG Name ubuntu-lvm-vg LV UUID RfQ4O4-590O-x7pD-JZ1X-8neG-iato-N4d1dt LV Write Access read/write LV Creation host, time ubuntu-lvm, 2014-08-12 13:58:14 +0700 LV Status available # open 2 LV Size 512.00 MiB Current LE 128 Segments 1 Allocation inherit Read ahead sectors auto - currently set to 256 Block device 252:1
Dari perintah di atas ternyata sudah ada 2 partisi LVM yang dibuat, yaitu “root” yang memiliki kapasitas sebesar 5,26 GB, dan partisi “swap” yang berukuran 512 MB. Disana kita juga dapat melihat informasi bahwa partisi LVM Logical Volume “root” dibuat pada 12 Agustus 2014 jam 13:58:14 (2014-08-12 13:58:14 +0700). Begitu juga dengan informasi partisi LVM Logical Volume “swap” yang juga terdapat informasi kapan partisi Logical Volume tersebut dibuat.
Sampai disini dulu tutorial kali ini. Insya Allah pada tutorial berikutnya kita akan membuat partisi LVM sendiri menggunakan Hardisk yang berbeda, tentunya masih di dalam 1 server fisik yang sama.
Sumber :
https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Enterprise_Linux/4/html/Cluster_Logical_Volume_Manager/LVM_CLI.html
http://www.microhowto.info/howto/reduce_the_size_of_an_ext2_ext3_or_ext4_filesystem.html
http://www.computers-it.com/linux/linux_lvm_resize_filesystem.php
http://tldp.org/HOWTO/LVM-HOWTO/extendlv.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar