1. Partisi LVM Pada Ubuntu Server 14.04
Pada bagian pertama ini kita akan mencoba menganalisa partisi LVM (Logical Volume Managemer) yang dibuat secara otomatis oleh Sistem Operasi Linux (Ubuntu Server 14.04). Kenapa kita harus repot-repot menganalisa pola partisi LVM yang dibuat oleh sebuah sistem operasi Linux ? karena dengan mengetahui pola partisi LVM yang dibuat otomatis oleh sebuah Sistem Operasi Linux, setidaknya sedikit atau banyak kita telah memiliki wawasan akan salah satu pola partisi LVM yang baik. Dengan begitu, setelah mengetahui pola pembagian partisi LVM yang standar dari sebuah sistem operasi linux, maka setidaknya kita dapat membuat pola pembagian partisi yang baik sesuai dengan kebutuhan kita.
Sebelum melanjutkan pembahasan kita akan sedikit mempelajari apa itu partisi Primary, Extended dan Logical.
Partisi PrimaryPartisi utama harddisk dan biasanya digunakan untuk install Sistem Operasi. Partisi ini hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi. Tapi jika menggunakan Sistem Operasi DOS, maka partisi primary hanya satu dan untuk sistem. Di GNU/Linux partisi ini dikenali dengan nomor partisi 1,2,3, dan 4 atau sda1, sda2, sda3, sda4.
Partisi ExtendedPartisi yang digunakan untuk mengatasi kekurang partisi primary yang hanya dimungkinkan membuat 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4, maka partisi ini wajib ada dengan cara mengorbankan satu partisi primary. Bagaimana cara membuat partisi extended ini? Partisi ini tidak perlu dibuat secara manual, tapi cukup dengan membuat partisi logical maka secara otomatis partisi extended akan terbentuk dengan sendirinya. Partisi ini akan menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misal jika hanya ada 2 partisi primary, maka partisi ini akan menempati posisi sda3.
Partisi LogicalPartisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai dari 5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.
Catatan:
jika kita menggunakan atau menginstall GNU/Linux di Harddisk P-ATA, maka akan dikenali dengan hda bukan sda. Penamaan sda hanya untuk harddisk tipe SCSI atau SATA, kecuali jika GNU/Linux sudah mengganti standar tersebut.