Kamis, 09 Mei 2019

Blender Tutorial (Basic 2) - Cara Membuat Objek 3D Kain Warna Hijau Dan Gelas Bening




Yuk LIKE, SHARE & SUBSCRIBE !
  1.  Hapus objek default (cube)
  2. Tambahkan objek UV Sphere (membuat gelas kaca):
Add -> Mesh -> UV Sphere
  1. Zoom-In Objek
  2. Ganti tampilan menjadi:
-> Edit Mode
-> Wire Frame
  1. Ubah perspektif tampilan menjadi:
View -> Persp/Ortho
View -> Front
  1. Hapus bagian bagian atas “UV Sphere” sekitar 1/3 bagian:
-> Tekan tombol “B”
-> Klik kanan mouse dan tahan, kmd arsir 1/3 bagian atas “UV Sphere”
  1. Buat datar bagian bawah “UV Sphere” sekitar 1/5 bagian:
  • Arsir / pilih 1/5 bagian bawah UV Sphere dengan cara tekan “B”, kemudian seleksi area menggunakan mouse.
  • Tekan “S”
  • Tekan “Z”
  • Ketik “0”
  • Tekan “Enter”
  1. Ubah tampilan objek:
  • Dropdown Object Interaction Mode -> Object Mode
  • Dropdown Display The Object -> Solid
  1. Manipulasi “UV Sphere”:
Tambah atau set ketebalan objek UV Sphere
  • Klik kanan UV Sphere
  • Klik tombol “Object Modifier” (di panel vertikal sebelah kanan)
  • Klik dropdown “Add Modifier -> Solidify -> Thickness : 07
Haluskan permukaan
  • (Objek UV Sphere masih terseleksi)
  • Klik dropdown “Add Modifier -> Subdivision Surface -> View : 2
  • Pada panel “Tools” (sebelah kiri) “Edit -> Shading: Smooth”. <- Klik Tombol Smooth sekali
Atur jenis material
  • (Objek UV Sphere masih terseleksi)
  • Klik tombol “Material” pada panel menu sebelah kanan
  • Klik tombol “+ New”
  • Pada menu bagian atas, klik dropdown engine, pilih “Cycles Render”
  • Kembali ke panel sebelah kanan, klik tombol “Use Nodes -> Surface -> Surface: Glass BSDF
  1. Tambahkan objek Plane (membuat lantai):
Buat lantai dan perbesar menjadi 20x
  • “Add -> Mesh -> Plane”
  • Klik “Transform -> Scale (tombol)” pada panel Tools sebelah kiri
  • Ketik “20”, dan “Enter”
Tebalkan lantai
  • (Objek Plane masih terseleksi)
  • Klik tombol “Object Modifier” (di panel vertikal sebelah kanan)
  • Klik dropdown “Add Modifier -> Solidify -> Thickness : 15
Warnai lantai
  • Klik tombol “Material” pada panel menu sebelah kanan
  • Klik tombol “+ New”
  • Surface -> Color: Hijau Muda Terang
  1. Geser gelas sehingga berada diatas lantai:
  • Klik kanan UV Sphere
  • View -> Front (panel menu kiri bawah)
  • Geser panah berwarna biru ke atas sehingga objek UV Sphere berada diatas lantai
  1. Tambahkan objek Plane (membuat kain)
Buat kain dan perbesar menjadi 3x
  • “Add -> Mesh -> Plane”
  • Klik “Transform -> Scale (tombol)” pada panel Tools sebelah kiri
  • Ketik “3”, dan “Enter”
  • Geser objek Plane (kain belum jadi) sehingga berada diatas gelas dengan cara drag panah warna biru keatas
  • Putar tampilan layar sehingga objek kain terlihat bagian atas / permukaannya, caranya tekan tombol tengah mouse (mouse wheel), kemudian gerak-gerakkan sehingga didapat tampilan yang dikehendaki
  • Zoom-in dan Zoom-out seperlunya
Putar objek Plane (kain) pada sumbu Z
  • (Objek Plane terseleksi) -> Jika belum terseleksi klik kanan pada objek Plane
  • Klik tombol “Rotate” (Panel Tools -> Transform -> Tombol Rotate)
  • Tekan tombol “Z” pada keyboard
  • Ketikkan “45” (kemiringan kain 45 derajat pada sumbu Z)
  • Tekan Enter
Putar objek Plane (kain) pada sumbu X
  • Klik tombol “Rotate” lagi
  • Tekan tombol “X”
  • Ketikkan “70” (mengatur kemiringan kain sebesar 70 derajat pada sumbu X)
  • Tekan Enter
Atur posisi objek Plane (kain) agar berada diatas gelas dengan posisi yang sesuai
  • View -> Front
  • (Jika diperlukan, View -> View Persp/Ortho)
  • “Shift + Middle Mouse”, tahan kedua tombol tersebut dan geser objek ke bawah sebisa mungkin sehingga seluruh objek Plane (kain) dapat terlihat di layar
  • Atur posisi kain agar tetap sedikit lebih tinggi dari gelas (diatas gelas), caranya geser keatas panah biru dengan teknik “click & drag”
  • View -> Right
  • “Click & drag” panah warna hijau ke kanan sehingga ujung bawah objek kain masuk ke area vertikal objek UV Sphere atau gelas
  1. Atur posisi layar dengan cara “click & drag” scroll mouse (tombol tengah mouse) sehingga layar menyorot objek dari atas samping (serong). Atur sedemikian rupa sehingga objek kain (permukaan atas), gelas, dan lantai tersorot dalam layar kerja blender
  2. Klik kanan objek Plane (kain), dan atur kembali objek Plane (kain):
Atur material Plane (kain)
  • Pada panel sebelah kiri, klik tombol “Material”
  • Klik tombol “+ New”
  • Surface -> Surface: Glossy BSDF
  • Surface -> Roughness: 1
  • Surface -> Color: Hijau Tua
  • Settings -> Viewport Color: Hijau Tua
Atur komponen Subdivide
  • Dropdown Object Interaction Mode -> Edit Mode
  • Tekan “A” 2x
  • Panel Tools -> Mesh Tools -> Add: Subdivide. <- (Klik tombol “Subdivide” di panel sebelah kiri)
  • Subdivide -> Number of Cuts = 50
Atur komponen Object Modifiers
  • Dropdown Object Interaction Mode -> Object Mode
  • Pada panel sebelah kanan, klik tombol “Modifiers”
  • Dropdown “Add Modifier -> Cloth”
  • Dropdown “Add Modifier -> Solidify”, (biarkan nilai default)
  • Dropdown “Add Modifier -> Subdivision Surface -> Subdivisions: -> View: 2
  • Panel sebelah kiri, klik tombol “Smooth” (Panel Tools -> Shading: -> Tombol Smooth)
Atur komponen Physics
  • Pada panel sebelah kanan, klik tombol “Physics”
  • Cloth -> Presets: -> Cotton
  • Cloth -> Quality: -> Steps: 10
  • Pastikan bagian “Cloth Collision” dicentang
  • “Self Collision” juga dicentang (ada di dalam Cloth Collision)
  1. Klik kanan objek UV Sphere (gelas), kemudian pada panel sebelah kanan klik tombol “Collision”. (Terdapat dalam tombol / menu Physics)
  2. Klik kanan objek Plane (lantai), kemudian pada panel sebelah kanan klik tombol “Collision”. (Terdapat dalam tombol / menu Physics)
  3. Klik tombol “Play Animation” (ALT + A), pada deretan menu paling bawah (sebelah tengah), maka animasi kain jatuh ke lantai menimpa gelas akan dimainkan
  4. Disamping tombol “Play Animation” ada teks box rendering range (Start: ... & End: ...), nilai default Start adalah 1 dan nilai default End adalah 250. Nilai End boleh diperkecil menjadi 70, 80, 100, dan nilai lainnya agar proses render animasi objek tidak terlalu lama
  5. Diantara teks box “rendering range” dan tombol “Play Animation” ada teks box “Current Frame” yang menunjukkan animasi objek yang sedang berjalan sedang berada pada frame berapa, dalam scope nilai rendering range (Start: ... & End: ...).
  6. Setelah proses rendering animasi objek selesai dilakukan dari awal frame (Start: 1) hingga akhir frame (misal, End: 80), maka untuk menampilkan kondisi objek pada frame tertentu, bisa diisikan secara manual nilai frame di dalam teks box “Current Frame”. Sebelum mengisi secara manual nilai Current Frame, Pause atau Stop kan terlebih dahulu animasi yang sedang berjalan.
  7. Atur pencahayaan
Atur posisi objek Lamp
  • Klik kanan objek “Lamp”
  • View -> Front
  • Geser panah warna merah (titik X) sehingga object “Lamp” berada tepat diatas objek UV Sphere / Gelas
  • Geser panah warna biru (titik Z) sehingga objek “Lamp” lebih dekat lagi dengan objek UV Sphere, kira-kira jika di lingkungan nyata adalah jarak antara lampu gantung untuk menerangi satu area meja
  • View -> Right
  • Geser panah warna hijau (titik Y) sehingga objek “Lamp” berada diantara objek “Camera” dan “UV Sphere”
Atur komponen Physics
  • (Objek “Lamp” masih terseleksi)
  • Pada panel sebelah kanan, klik tombol “Data” (Lamp Data)
  • Lamp -> Point -> Size: 5
  • Klik tombol “Use Nodes” (Nodes -> Use Nodes)
  • Nodes -> Surface: Emission
  • Nodes -> Strength: 2000
  1. Atur Warna Background
  • Tekan tombol “A” pada keyboard
  • Klik tombol “World” pada panel sebelah kanan
  • Surface -> Color: Black
  1. Atur “Camera View” atau area objek yang akan disorot oleh kamera
  • Menu View -> Camera
  • Menu View -> Properties
  • Pada panel “Properties” yang muncul di samping kanan, centang “Lock Camera to View” (Bagian View -> Lock Camera to View)
  • Sekarang lakukan Scroll Up/Down mouse wheel, Drag & Drop Middle Mouse, atau Shift + Drag & Drop Middle Mouse untuk mengatur sorotan kamera. Perubahan hanya akan terjadi pada sudut pandang kamera, bukan pada tampilan layar kerja.
  1. Simpan file Blender yang telah dibuat (File -> Save atau File -> Save As...)
  2. Saatnya merender file atau objek yang telah dibuat.
  3. Pada panel sebelah kanan, tekan tombol menu “Render”, kemudian tekan tombol “Render” yang ada di dibawahnya. Proses Rendering akan berjalan.
  4. Setelah proses render selesai, untuk menyimpan image yang dihasilkan, tekan F3.
  5. Untuk kembali pada tampilan awal, klik dropdown menu -> “3D View” di bagian kiri bawah layar kerja. Dan untuk kembali ke layar yang berisikan Image hasil render, maka tekan dropdown menu -> “UV/Image Editor”.
  6. Untuk meningkatkan gambar hasil render dengan resolusi atau kwalitas yang lebih tinggi, maka pada tombol menu “Render” -> Sampling -> Samples: -> Render: 2048, kemudian klik tombol “Render” kembali seperti pada langkah 26. Ini akan memakan waktu yang lama, mungkin sekitar 20 menitan atau bahkan lebih.
  7. Maka, pada akhirnya akan dihasilkan file gambar hasil render dengan kualitas yang sangat baik.


Jika kalian merasa artikel di blog ini bermanfaat, tolong bantu Like & Subscribe Channel Youtube saya ya rekan-rekan. Dengan cara klik tombol MERAH diatas.
Jangan ragu untuk LIKE & SUBSCRIBE !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar